TNI Kodam III Siliwangi siap mengamankan penyelenggaraan peringatan Konferensi Asia Afrika atau KAA ke-60 tahun di Bandung. Ratusan personel TNI gabungan dengan Polda Jawa Barat pun diterjunkan pada puncak peringatan acara tersebut. Mulai Senin (20/4), aparat pengamanan siaga menjaga berbagai lokasi peringatan KAA setiap hari hingga tanggal 24 April nanti.
Untuk memastikan keamanan berbagai objek vital yang akan digunakan dalam peringatan KAA nanti, Panglima Kodam atau Pangdam III Siliwangi melakukan inspeksi secara langsung ke Gedung Merdeka dan kawasan sekitarnya.
Antusiasme masyarakat Kota Bandung terhadap lokasi penyelenggaraan KAA yang kini sudah indah dan rapi membuat pihak pengamanan harus bekerja ekstra agar lokasi KAA tetap aman.
Panglima Kodam atau Pangdam III Siliwangi, Mayor Jenderal Dedi Kusnadi Thamim mengatakan, TNI sudah menyiapkan personel gabungannya bersama Polda Jawa Barat. Personel gabungan tersebut akan melakukan pengamanan di berbagai objek lokasi peringatan KAA setiap hari, sejak Senin (20/4) hingga hari Jumat 24 April mendatang.
Selain itu, TNI juga akan menyiapkan puluhan penembak jitu atau sniper di beberapa lokasi penyelenggaraan KAA.
“Penempatan (sniper) sesuai dengan aturan, satu hari sebelum penyelenggaraan (KAA) kami sudah menggelar (pengamanan). Tapi sebelumnya juga sudah ada kegiatan pengamanan, bersama dengan Polda Jawa Barat melakukan patroli-patroli, khususnya di rute-rute kemudian di objek pengamanan itu sendiri, yaitu di Hotel Homann, Gedung Merdeka, Masjid Agung, dan Gedung Pakuan,” ujar Mayjen Dedi Kusnadi Thamim.
Dedi menambahkan, Kodam III Siliwangi sudah berkewajiban menyiapkan keamanan menjelang puncak peringatan KAA. Namun, ia juga akan merangkul semua instansi yang terkait untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan. Bahkan, masyarakat pun diharapkan ikut menjaga keamanan untuk menyukseskan peristiwa bersejarah tersebut.
“Memang sudah menjadi kewajiban TNI untuk menyiapkan keamanan ini. Dan ini sudah instruksi dari Panglima TNI untuk senantiasa berkoordinasi dengan kepolisian,” tambah Dedi.
Sementara itu, selain dari segi keamanan, persiapan puncak peringatan KAA dari segi estetika juga sudah hampir rampung. Persiapan dalam hal estetika ini bahkan melibatkan putra mendiang Presiden Soekarno, yaitu Guruh Soekarno Putra.
Dalam kunjungannya ke Bandung untuk meninjau persiapan KAA baru-baru ini, Guruh mengungkapkan bahwa keterlibatan dirinya dalam persiapan acara tersebut salah satunya adalah memastikan keaslian furnitur dan benda-benda bersejarah lainnya di dalam Gedung Merdeka yang dulu digunakan pada KAA tahun 1955.
“Kan Konferensi Asia Afrika ini erat hubungannya dengan Presiden Soekarno. Jadi supaya sinkron antara kondisi yang dulu dengan yang sekarang. Ya mungkin di sini saya sebagai advisor, segala sesuatunya nanti akan diterangkan di Gedung KAA, Gedung Merdeka itu, mana barang yang masih asli, mana yang enggak. Karena itu nanti akan jadi bahan untuk dijelaskan kepada tamu-tamu negara," ujar Guruh.
Hingga saat ini persiapan menjelang puncak peringatan KAA di Kota Bandung sudah hampir rampung. Beberapa infrastruktur yang kini masih dikebut pengerjaannya adalah sejumlah tugu, taman, dan trotoar yang berada pada radius tiga kilometer dari Gedung Merdeka atau lokasi trotoar yang masuk ke dalam wilayah Ring 1.
Warga Kota Bandung pun antusias menyambut penyelenggaraan peringatan KAA ke-60 tahun ini. Mereka datang ke kawasan Gedung Merdeka dan sekitarnya yang kini telah cantik serta telah dipasang berbagai ornamen, untuk melihat kondisi di sana atau untuk sekadar berfoto-foto.