Para pemimpin Asia Pasifik telah menyetujui berbagai langkah untuk menopang pertumbuhan ekonomi, termasuk penyerderhaan peraturan perdagangan dan memotong bea impor atas produk-produk energi hijau.
Gedung Putih mengatakan memperkuat integrasi ekonomi pada saat ketidak pastian global membantu perusahaan Amerika bersaing lebih kuat di kawasan Asia Pasifik. Kata Gedung Putih, para pemimpin APEC telah sepakat untuk melonggarkan apa yang disebut Gedung Putih beban yang tidak perlu atas perusahaan, dan mengakhiri rintangan perdagangan barang dan jasa yang pro-lingkungan.
Presiden Amerika Barack Obama menjamu 20 pemimpin lain dalam pertemuan puncak forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik hari Minggu di Hawaii. Dalam konferensi pers seusai puncak pertemuan KTT APEC di hotel J.W. Marriot Ihilani, Hawaii, Presiden Amerika Barack Obama mengemukakan para kepala negara dan pemerintahan anggota APEC telah mencapai sejumlah kesepakatan guna mewujudkan ekonomi tanpa hambatan.
Pertama, para pemimpin organisasi kerjasama ekonomi Asia Pasifik itu sepakat mengenai berbagai upaya untuk meningkatkan perdagangan dan memperkokoh kerjasama ekonomi di kawasan.
Para pemimpin itu setuju untuk memperkenalkan prinsip inovasi guna mendorong kewirausahaan dalam menciptakan bisnis dan industri baru. Prosedur bea cukai juga akan dipermudah, khususnya untuk usaha kecil menengah (UKM).
Selain itu, inisiatif baru diluncurkan untuk mempermudah penduduk Asia Pasifik dalam bepergian dan melakukan bisnis di kawasan ini.
Terkait kesepakatan atas cara-cara untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi hijau, Obama mengatakan hal itu diperlukan untuk keamanan energi di Asia Pasifik.
Obama mengatakan, “Kami (para pemimpin APEC) setuju untuk mengurangi tarif pada produk-produk biofuel dan mempermudah ekspor teknologi bersih untuk menciptakan lapangan kerja hijau. Kami bahkan menargetkan untuk meningkatkan efisiensi energi.”
Ketiga, lanjut Obama, para pemimpin APEC akan melipatgandakan upaya mereka untuk menjamin regulasi yang dapat mendorong perdagangan dan penciptaan lapangan kerja.
Secara terpisah, Erwin Aksa, CEO Bosowa Corporation, kepada VOA menuturkan yang diharapkan dari kesepakatan para pemimpin APEC adalah implementasinya. Meskipun, aturan-aturan dalam forum APEC bersifat tidak mengikat.
“Yang paling penting adalah kemampuan untuk mengikat kepercayaan, kepercayaan satu sama lain dan membangun suatu iklim bisnis yang baik di antara negara dan itu yang harus kita lakukan terus menerus,” ujar Erwin Aksa.
Dalam naskah deklarasi bersama, para pemimpin APEC juga menyatakan bahwa mereka menyadari liberalisasi perdagangan lebih lanjut sangat penting untuk memulihkan ekonomi global.
Mereka juga merasa sangat prihatin mengenai kebuntuan dalam Putaran Doha. Menurut mereka, penyelesaian dari semua unsur agenda Putaran Doha tidak mungkin dapat dicapai dalam waktu dekat.
