Api melalap Museum Nasional Indonesia (MNI) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Sabtu (16/9) malam. Untuk memadamkan amukan si jago merah, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 14 unit pemadam kebakaran dengan 56 personel, demikian diungkapkan Kepala Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan.
Api pertama kali diketahui pada pukul 20.00 WIB dan berhasil didinginkan pada pukul 21.37 WIB, menurut Satriadi melalui pesan tertulis kepada VOA, Sabtu (16/9).
Tidak disebutkan apakah insiden tersebut menelan korban jiwa atau korban luka.
Sementara itu Museum Nasional melalui akun Instagramnya menyebutkan pihaknya saat ini memprioritaskan untuk memberikan perlindungan terhadap artefak berharga dan benda-benda sejarah yang ada di dalam museum. Kebakaran itu sendiri terjadi di belakang Gedung A yang berada di kompleks museum.
Museum Nasional yang juga dikenal sebagai Museum Gajah memiliki koleksi sebanyak 190 ribuan benda-benda bernilai sejarah, termasuk di antaranya artefak dari zaman prasejarah dan arkeologi masa Hindu dan Buddha, menurut situs webnya.
"Petugas pemadam kebakaran bekerja dengan upaya maksimal untuk memadamkan api dan menghindari kerusakan terhadap koleksi dan benda sejarah," katanya.
"Begitu api padam, kami akan mengerahkan tim investigasi internal untuk menentukan penyebab pasti kebakaran, serta melakukan pendataan terhadap koleksi, baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan," tulisnya.
Museum Nasional Indonesia dibangun di atas tanah seluas 26.500 meter persegi dan hingga saat ini mempunyai dua gedung, yakni Gedung A untuk ruang pamer dan wahana video, sedangkan Gedung B yang berfungsi sebagai ruang pameran, laboratorium, perpustakaan dan juga kantor, menurut situs web museum. [ah/ft]
Forum