Di antara enam aplikasi teks lainnya, penggunaan WeChat meningkat besar di Jepang dan Korea Selatan bulan lalu dibandingkan tahun sebelumnya, berkat game, e-commerce dan kemampuan multimedia lainnya, menurut data pada smartphone Android yang dicatat oleh Mobidia. Sebuah analisa yang dilakukan oleh perusahaan analisa membandingkan banyaknya waktu yang dihabiskan para pengguna di WeChat milik Tencent, Line milik Naver, Kakao Talk milik Daum Kakao, Blackberry Messenger dan WhatsApp serta Facebook Messenger milik Facebook.
Terobosan WeChat di Jepang dan Korea Selatan bisa membantu mengurangi kecemasan investor soal ekspansi Tencent keluar negeri setelah perusahaan China tersebut mengatakan tidak mendapatkan banyak pengguna di pasar di negara-negara Barat seperti di negara lainnya. Persaingan marak, khususnya di Asia yang melek teknologi, sementara aplikasi teks bisa menonjol dengan menggabungkan fungsi-fungsi teks dengan penawaran lainnya seperti stiker kartun ataupun belanja online. Line mengatakan bulan ini akan meluncurkan layanan antar belanja bulanan "Cheap Sure Sure" di Thailand, pasar No.2 terbesarnya setelah Jepang.
Medan pertempuran terbesar di Asia-Pasifik adalah China, Australia dan Indonesia, walaupun India mulai menarik lebih banyak perhatian sementara harga lokal smartphone jatuh, kekayaan kelas menengah meningkat dan infrastruktur nirkabel meningkat. India adalah pasar kedua yang tumbuh paling cepat di wilayah tersebut, seperti yang tercatat oleh data Mobidia, dipimpin oleh WhatsApp, dan Kakao Talk pada nomor 2.
Hal ini akan memakan korban. Bulan lalu, penggunaan Facebook Messenger terjun bebas sembilan dari sepuluh negara-negara Asia-Pasifik, menurut data Mobidia. Samsung Electronics, yang pernah punya ambisi besar untuk ChatON, mengatakan akan menarik aplikasi tersebut dari semua pasar pada 31 Maret.