Sebuah aplikasi yang diluncurkan minggu lalu di China tiba-tiba menghilang dari peredaran di app stores (toko aplikasi) China, sehari setelah diluncurkan. Tadinya banyak kalangan berharap aplikasi baru ini akan memungkinkan akses ke situs media sosial Barat yang dilarang di negara itu.
Tuber, sebuah aplikasi Android dan dikembangkan oleh raksasa perangkat lunak China, Qihoo 360, pertama kali tersedia secara resmi pada Jumat (9/10) lalu. Pengunduhnya bisa mengakses situs seperti YouTube, Facebook, dan Google, serta sebanyak 5 juta pengunduhan berlangsung sejak diluncurkan.
Namun satu hari kemudian, aplikasi Tuber hilang dari peredaran, termasuk yang dioperasikan oleh Huawei Technologies. Sebuah pencarian terhadap situs web aplikasi itu tidak berhasil melacaknya ketika VOA mencobanya pada Senin (12/10). Tidak jelas apakah pemerintah China memerintahkan pencabutan aplikasi itu dari dunia maya.
Pakar mengatakan kepada VOA, usaha seperti itu kadang-kadang diciptakan untuk menciptakan ilusi bahwa ada pilihan untuk pengguna Internet yang ingin mengakses Internet global. Namun, kadang-kadang alat-alat untuk mengatasi hambatan seperti itu dihapuskan karena pemerintah China menganggapnya sebagai aplikasi yang terlalu populer di kalangan pengguna Internet. [jm/pp]