Perusahaan komputer yang terkenal karena iPhone, iPad dan iPod, mengatakan sebagian komputer karyawan mereka diserang peretas saat mengunjungi situs internet yang terinfeksi yang digunakan oleh para pengembang piranti lunak, hari Selasa (19/2).
Apple mengatakan tidak ada indikasi adanya pencurian informasi. Perusahaan itu menambahkan virus tersebut sama dengan virus yang menyerang Facebook pekan lalu.
Sumber serangan peretas terhadap Apple dan Facebook belum diketahui. Sebelumnya, Twitter telah diserang bulan ini, begitu pula dengan suratkabar New York Times, Wall Street Journal dan Washington Post. Mereka menuduh peretas tersebut berbasis di Tiongkok.
Sebuah organisasi keamanan Internet yang berbasis di Amerika, Mandiant, hari Selasa (19/2) menuduh pemerintah Tiongkok terlibat langsung dalam serangan peretas erhadap pemerintah, perusahaan dan pra-sarana Amerika.
Mandiant mengatakan para peretas militer Tiongkok yang lihai telah mencuri banyak data dari hampir 150 organisasi, termasuk perusahaan-perusahaan komputer dan bank-bank.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei membantah tuduhan Mandiant. Ia mengatakan melontarkan tuduhan demikian tanpa bukti kuat adalah tidak profesional dan tidak bertanggung-jawab.
Jurubicara gedung Putih Jay Carney tidak mau menanggapi secara langsung laporan Mandiant itu. Tetapi, ia mengatakan pemerintahan Obama telah mengangkat isu pencurian melalui Internet dengan Tiongkok pada tingkat yang paling tinggi. Para pejabat Amerika berencana mengambil langkah lebih agresif terhadap serangan peretas.
Apple mengatakan tidak ada indikasi adanya pencurian informasi. Perusahaan itu menambahkan virus tersebut sama dengan virus yang menyerang Facebook pekan lalu.
Sumber serangan peretas terhadap Apple dan Facebook belum diketahui. Sebelumnya, Twitter telah diserang bulan ini, begitu pula dengan suratkabar New York Times, Wall Street Journal dan Washington Post. Mereka menuduh peretas tersebut berbasis di Tiongkok.
Sebuah organisasi keamanan Internet yang berbasis di Amerika, Mandiant, hari Selasa (19/2) menuduh pemerintah Tiongkok terlibat langsung dalam serangan peretas erhadap pemerintah, perusahaan dan pra-sarana Amerika.
Mandiant mengatakan para peretas militer Tiongkok yang lihai telah mencuri banyak data dari hampir 150 organisasi, termasuk perusahaan-perusahaan komputer dan bank-bank.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei membantah tuduhan Mandiant. Ia mengatakan melontarkan tuduhan demikian tanpa bukti kuat adalah tidak profesional dan tidak bertanggung-jawab.
Jurubicara gedung Putih Jay Carney tidak mau menanggapi secara langsung laporan Mandiant itu. Tetapi, ia mengatakan pemerintahan Obama telah mengangkat isu pencurian melalui Internet dengan Tiongkok pada tingkat yang paling tinggi. Para pejabat Amerika berencana mengambil langkah lebih agresif terhadap serangan peretas.