Apple mencatat sukses besar pada kuartal terakhir berkat iPhone 6 berukuran plus, yang membantu memecahkan rekor Apple pada musim akhir tahun baru lalu.
Apple mengatakan Selasa bahwa perusahaan ini telah menjual 74,5 juta iPhone selama tiga bulan terakhir di tahun 2014. Angka tersebut melampaui perkiraan analis sebelumnya pasca peluncuran versi terbaru iPhone September lalu.
Peningkatan penjualan iPhone membuat Apple meraup pendapatan total sebesar $74,6 miliar, naik 30 persen disbanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. CEO Tim Cook mengatakan bahwa minat terhadap iPhone “luar biasa,” dan menambahkan bahwa Apple mampu menjual lebih banyak jika dollar tidak semahal seperti sekarang ini. Pendapatan bersih naik 38 persen menjadi $18 miliar, atau $3,06 per lembar saham. Analis melalui FactSet sebelumnya mematok prediksi mereka pada $2,60 per saham dan pendapatan total sebesar $67.39.
Apple memperkirakan pendapatan untuk kuartal saat ini akan mencapai sekitar $52 miliar hingga $55 miliar. CFO Apple Luca Maestri mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pendapatan kuartal ini akan naik 14 hingga 20 persen dari periode yang sama tahun lalu, walaupun harga dolar yang masih mahal di luar negeri telah mendorong perusahaan seperti Microsoft untuk menurunkan prediksi pemasukan mereka.
Apple mencatat rekor pemasukan setiap kali versi baru iPhone diluncurkan. Sebagai bandingan, Apple sukses menjual 51 juta smartphone mereka pada musim liburan akhir tahun sebelumnya dengan iPhone 5s dan 5c. Layar yang lebih besar menjadi salah satu alasan iPhone 6 dan 6 Plus sangat populer saat ini. Padahal Apple sebelumnya enggam mengadopsi tren ini, sementara Samsung lebih dulu menawarkan smartphone berlayar besar. iPhone 6 memiliki layar 4,7 inchi, sementara 6 Plus berlayar 5,5 inchi. Layar iPhone 5 hanya sebesar 4 inchi.
“Butuh waktu lama bagi Apple untuk menyadari bahwa pasar menginginkan layar yang lebih lebar,” ujar analis teknologi Van Baker. “Mereka akhirnya menawarkan itu, yang selama ini menjadi andalan kompetitor mereka.”
