Presiden Filipina Benigno Aquino mengecam Mahkamah Agung negara itu karena mengeluarkan putusan yang membalikkan keputusan Aquino memecat ratusan pejabat yang diangkat pendahulunya, Gloria Arroyo tidak lama sebelum ia meletakkan jabatan.
Aquino mengatakan kepada wartawan di Manila hari Kamis, putusan Mahkamah Agung itu berpotensi menggagalkan upaya pemerintah menemukan dan membatalkan perjanjian korup yang ditandatangani pemerintah sebelumnya.
Putusan hari Rabu itu mempengaruhi satu dari sekitar seribu pegawai yang dipecat ketika Aquino mulai memegang jabatan bulan Juni. Tetapi Aquino mengatakan, para pegawai lain yang dipecat sekarang dapat menuntut untuk dipekerjakan kembali, menimbulkan kekacauan dan kelumpuhan dalam cabang eksekutif.
Aquino mengatakan, putusan Mahkamah Agung itu juga dapat menjurus pada pertikaian konstitusional dengan pemerintahnya.