Tiga orang yang ditangkap pemerintah Arab Saudi baru-baru ini dalam usaha membungkam aktivitas HAM mereka telah dibebaskan. Kelompok HAM Saudi, ALQST, yang berbasis di London mengatakan, ketiga orang itu termasuk dalam kelompok reformis dan cendekiawan yang ditahan karena dengan keras menyuarakan pendapat yang bertentangan dengan kerajaan.
Kelompok HAM tersebut mengatakan, Kamis (28/11), pihak berwenang membebaskan Badr al-Rashed (wartawan dan penulis buku), Sulaiman al-Saikhan al-Nasser (analis ekonomi terkemuka) dan Fuad al-Farhan (mantan blogger yang mendirikan Rwaq, sebuah perusahaan start-up yang menawarkan kursus online berbahasa Arab).
Kelompok-kelompok HAM dan para aktivis mengatakan, sedikitnya delapan orang ditahan dalam beberapa hari terakhir menyusul aksi penggerebekan pemerintah. Beberapa di antara mereka adalah jurnalis atau mantan penulis, dan pemilik usaha kecil.
Aksi-aksi penangkapan, merupakan bagian dari aksi penumpasan yang telah berlangsung selama dua tahun terhadap para pengeritik pemerintah, tampaknya menarget mereka yang memiliki hubungan dengan aktivis-aktivis reformasi dan HAM. [ab/uh]