Arab Saudi telah menahan beberapa tersangka yang dituduh berencana melakukan serangan bom bunuh diri di markas besar kementerian pertahanan di Ryadh, kata kantor berita resmi SPA mengutip seorang pejabat keamanan hari Selasa.
Para tersangka diidentifikasi sebagai dua warga Yaman yang tinggal di Arab Saudi dengan nama alias. Dua tersangka lain yang ditahan adalah warga Arab Saudi.
Arab Saudi telah beberapa kali menjadi sasaran serangan pemboman dan penembakan oleh militan ISIS yang menarget pasukan keamanan dan Muslim Syiah.
Para tersangka sedang dilatih menggunakan sabuk bom, kata pihak berwenang, yang menambahkan bahwa granat dan senjata api juga disita dalam operasi untuk menggagalkan rencana serangan itu.
ISIS telah bertahun-tahun mengecam kepemimpinan Arab Saudi yang mereka tuduh bersekutu dengan Barat dan menyimpang dari penafsiran Islam secara ketat serta memajukan kepentingan Amerika.
Dalam berita lain, SPA mengutip sumber keamanan mengatakan pihak keamanan telah mengungkap kegiatan intelijen untuk kepentingan pihak-pihak asing yang dilakukan sekelompok orang yang mengancam keamanan, kepentingan, prinsip, kapabilitas, dan kesejahteraan Arab Saudi dalam upaya menghasut dan merusak persatuan nasional. Tidak jelas apakah kedua kasus saling berkaitan. [ds]