Kantor berita Saudi Press Agency menyatakan Kementerian Pertanian mengeluarkan peringatan tersebut setelah berbagai penelitian ilmiah yang dilakukan Kementerian Kesehatan membuktikan adanya hubungan antara unta dan virus penyebab Sindrom Pernapasan Timur Tengah, MERS.
Peringatan itu dikeluarkan setelah Arab Saudi mengumumkan enam orang lagi tewas akibat MERS pada hari Sabtu. Sebanyak 139 orang meninggal dan 480 lainnya dikukuhkan tertular MERS di Arab Saudi sejak virus itu pertama kali ditemukan pada tahun 2012.
Virus penyebab MERS termasuk coronavirus yang menyebabkan pilek biasa dan SARS yang telah menewaskan sekitar 800 orang pada waktu merebaknya wabah global pada tahun 2002. MERS dapat menyebabkan berbagai gejala, di antaranya demam, gangguan pernapasan, pneumonia dan gagal ginjal.
Para ilmuwan meyakini unta kemungkinan besar berperan dalam penyebaran awal virus tersebut. MERS dapat menular dari satu orang ke orang lainnya, tetapi biasanya hanya terjadi di kalangan yang saling memiliki kontak langsung, seperti antara pasien terinfeksi dan petugas layanan kesehatan.
Peringatan itu dikeluarkan setelah Arab Saudi mengumumkan enam orang lagi tewas akibat MERS pada hari Sabtu. Sebanyak 139 orang meninggal dan 480 lainnya dikukuhkan tertular MERS di Arab Saudi sejak virus itu pertama kali ditemukan pada tahun 2012.
Virus penyebab MERS termasuk coronavirus yang menyebabkan pilek biasa dan SARS yang telah menewaskan sekitar 800 orang pada waktu merebaknya wabah global pada tahun 2002. MERS dapat menyebabkan berbagai gejala, di antaranya demam, gangguan pernapasan, pneumonia dan gagal ginjal.
Para ilmuwan meyakini unta kemungkinan besar berperan dalam penyebaran awal virus tersebut. MERS dapat menular dari satu orang ke orang lainnya, tetapi biasanya hanya terjadi di kalangan yang saling memiliki kontak langsung, seperti antara pasien terinfeksi dan petugas layanan kesehatan.