Seekor gajah yang diikutkan dalam acara arak-arakan agama Buddha di Sri Lanka tiba-tiba mengamuk, melukai sedikitnya 18 orang.
Video yang ditayangkan di Televisi Derana pada Sabtu malam (7/9) di Kotte, dekat Kolombo, memperlihatkan seekor gajah dalam prosesi yang tiba-tiba melaju ke depan. Orang-orang ketakutan berlarian, dan sebagian menabrak gajah di depan prosesi. Gajah tersebut menjadi semakin kasar dan sambil berlari mendorong para penonton. Seorang lelaki yang menunggang gajah jatuh dan nyaris terinjak-injak.
Para pejabat dari dua rumah sakit mengatakan pada hari Senin bahwa 18 orang dirawat dan sudah boleh pulang. Dari dua orang yang masih dirawat, satu orang menjalani pemeriksaan mengenai kemungkinan mungkinan menderita luka dalam pada bagian perut dan yang lainnya dirawat untuk karena-luka-luka pada telinganya.
Gajah yang didandani dengan hiasan warna-warni adalah daya tarik utama dalam arak-arakan agama Buddha di Sri Lanka. Keluarga-keluarga kaya biasanya memelihara gajah sebagai simbol kemakmuran, kebanggaan serta keluhuran, dan mengikutsertakan gajah mereka dalam acara arak-arakan di berbagai tempat di seluruh pelosok negeri.
Beberapa kuil Budha juga memelihara gajah. [lt/ab]