Mantan Presiden Argentina Carlos Menem dan 12 orang lainnya akan diadili hari Kamis (6/8) atas tuduhan bersekongkol menggagalkan penyidikan serangan bom terhadap pusat komunitas Yahudi tahun 1994.
Jaksa menuduh Menem dan terdakwa lain, termasuk mantan kepala intelijen dan mantan hakim federal, hendak mengarahkan jaksa agar mengaitkan pemboman gedung Asosiasi Reksa Israel Argentina (AIMA) itu dengan seorang laki-laki kelahiran Suriah, Alberto Kanoore Edul, yang diduga ikut dalam serangan tersebut.
Menem, usia 85 tahun, yang menjadi presiden Argentina tahun 1989 dan menjabat 10 tahun, adalah keturunan Suriah. Dengan jabatan sekarang sebagai senator di legislatif Argentina, Menem membantah tuduhan itu.
Belum ada yang pernah ditangkap atau diadili dalam serangan 18 Juli 1994 terhadap ibukota, Buenos Aires, yang menewaskan 85 orang ketika truk sarat bahan peledak diledakkan dan menyebabkan gedung AIMA runtuh.