Argentina sedang mencari cara untuk membatasi keluarnya dolar (Amerika) dari cadangan nasional mereka, beralih menggunakan yuan sewaktu bertransaksi dengan China dan menaikkan kurs paralel.
Kurs ilegal dolar di Argentina naik hampir seperlima sejak pekan lalu, dan pada hari Rabu mencapai 475 peso per dolar.
“Dolar Biru,” istilah setempat yang dikenal di antara banyak kurs yang ditetapkan atau dipantau pemerintah Argentina, adalah satu-satunya yang dapat diakses oleh kebanyakan orang.
Sambil mencari cara untuk mempertahankan cadangan dolar, pemerintah Argentina hari Rabu mengumumkan akan berhenti menggunakan mata uang Amerika itu untuk membayar impor dari China dan beralih ke yuan.
Kontrol ketat yang dilakukan pemerintah membuat akses ke pasar valuta asing resmi sangat terbatas, sehingga kurs paralel pun berkembang.
Para analis sependapat bahwa depresiasi peso antara lain disebabkan oleh inflasi bulanan yang sangat tinggi, 7,7 persen pada Maret, yang membuat inflasi tahunan melonjak menjadi 104 persen.
Depresiasi peso yang pesat kemudian mendorong lonjakan harga lebih jauh lagi, membuat para analis memprediksi inflasi April dapat mencapai hingga 10 persen.
Meskipun semua tampaknya sependapat bahwa nilai resmi peso terlalu tinggi, ekonom Camilo Tiscornia mengatakan pemerintah tampaknya tidak bersedia membayar biaya politik dari devaluasi resmi menjelang pemilu.
“Koreksi mendadak nilai tukar resmi” akan menciptakan “banyak inflasi, dan melakukan hal itu pada tahun pemilihan akan berdampak sangat negatif bagi pemerintah.”
Tiscornia juga mengatakan tindakan beralih ke mata uang lain untuk membayar impor “tidak akan cukup” untuk menyelesaikan krisis ekonomi Argentina.
Argentina akan menyelenggarakan pemilihan presiden pada Oktober 2023. [uh/lt]
Forum