Para pejabat dan media lokal mengatakan sebelas tentara Kenya cedera Kamis pagi sewaktu sebuah bom meledak di bawah truk mereka, sewaktu mereka berpatroli dekat perbatasan Kenya dengan Somalia dan Ethiopia. Tidak dilaporkan adanya jatuh korban dalam serangan yang terjadi dekat kota Mandera. Pihak berwenang curiga bom rakitan itu dipasang oleh kelompok militan al-Shabab.
Pasukan Kenya menyerbu Somalia selatan Oktober untuk memburu al-Shabab, dan sejak itu, telah dilancarkan berbagai serangan sporadis terhadap sasaran-sasaran kelompok militan itu. Selasa lalu, sebuah pesawat jet tempur yang tidak diketahui identitasnya, membom kota yang dikuasai pemberontak di Somalia, menewaskan satu orang, sementara ledakan bom di ibukota Mogadishu menewaskan 10 orang.
Dalam insiden terpisah, sebuah bom pinggir jalan meledak di distrik Wadajir di sebelah selatan Mogadishu. Para saksi mengungkapkan, serangan tersebut terjadi di sebuah jalan yang sibuk di sebelah utara bandar udara Mogadishu. Kenya mempersalahkan pemberontak Muslim telah melancarkan serangkaian penculikan warga asing di tanah Kenya.
Pemberontak Al-Shahab telah melancarkan perang untuk menggulingkan pemerintah pusat Somalia yang lemah sejak tahun 2008. Kelompok itu diduga memiliki kaitan dengan al-Qaida, dan dianggap sebagai kelompok teroris oleh pemerintah AS.