Pejabat-pejabat Yaman mengatakan setidaknya tiga prajurit tewas dalam operasi untuk membasmi tersangka militan al-Qaida hari Sabtu, sehari setelah mereka mengumumkan kematian ulama radikal yang terkait kelompok teroris tersebut.
Menurut pejabat, para prajurit itu tewas dalam bentrokan yang terjadi dalam operasi di Zinjibar, kota yang resah. Pasukan keamanan selama ini berusaha merebut kembali kendali atas kota di Yaman selatan itu, yang dikuasai militan sejak Mei.
Serangan itu dilakukan sehari setelah ulama kelahiran Amerika Anwar al-Awlaki dan beberapa militan lain tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik Amerika di Yaman. Awlaki dicari Amerika dan Yaman karena diduga berperan dalam serangan-serangan teroris dan terkait kelompok al-Qaeda di jazirah Arab yang berbasis di Yaman.
Presiden Amerika Barack Obama menilai kematiannya adalah pukulan besar bagi kelompok teroris itu. Operasi itu juga menewaskan Samir Khan, editor majalah online Al-Qaida yang juga warga Amerika.
Di Washington, Departemen Luar Negeri Amerika memperingatkan, kematian Awlaki meningkatkan risiko kekerasan anti-Amerika di seluruh dunia. Peringatan yang dikeluarkan hari Sabtu menyebutkan pendukung Awlaki mungkin akan berusaha membalas kematiannya. Departemen Luar Negeri mengeluarkan peringatan serupa setelah Osama bin Laden tewas di Pakistan.
Yaman juga menghadapi kekacauan politik, karena demonstran anti-pemerintah meningkatkan tuntutan agar Presiden Ali Abdullah Saleh mundur. Hari Sabtu, jurubicara pemerintah Yaman mengatakan 1.480 orang telah tewas tahun ini akibat bentrokan terkait kerusuhan anti-pemerintah.
