Tiga puluh tiga pekerja tambang Chili yang terperangkap di bawah tanah selama dua minggu lebih telah memberitahu pihak berwenang bahwa mereka masih hidup. Tetapi para penyelamat menyatakan perlu waktu hingga empat bulan untuk menjangkau para pekerja tersebut.
Presiden Chili Sebastian Pinera mengatakan aparat mengetahui para pekerja masih hidup, pertama-tama dengan memasang sebuah bor hingga kedalaman hampir 700 meter. Bor tersebut kembali dengan pesan yang menyebutkan para pekerja masih hidup. Ia menunjukkan pesan itu saat tampil di televisi.
Sanak keluarga para pekerja tambang saling berpelukan sewaktu mendengar kabar tersebut.
Persediaan makanan pekerja yang terperangkap itu terbatas. Karena itu tim-tim penyelamat berencana menurunkan bahan makanan, peralatan komunikasi dan barang-barang lainnya untuk membantu mereka bertahan hingga diselamatkan.
Para pekerja tambang terperangkap setelah sebuah ceruk runtuh di tambang emas dan tembaga dekat kota Copiapo, sekitar 700 kilometer sebelah utara Santiago.
