Perdana Menteri dari Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam tiba di Hua Hin, Thailand untuk mengadakan KTT pertama mengenai Sungai Mekong.
KTT yang hanya berlangsung sehari ini diadakan karena Sungai Mekong and anak-anak sungainya mengalami kekeringan parah yang menyebabkan ketinggian airnya mencapai titik terendah dalam lima puluh tahun terakhir.
Para penduduk desa yang tinggal di sepanjang Sungai Mekong mencurigai bendungan tenaga air Tiongkok di hulu sungai, satu-satunya bendungan di sungai itu. Tiongkok menyangkal telah menyebabkan kekeringan itu. Tuduhan itu didukung oleh analisis dari Komisi Sungai Mekong, pelaksana KTT.
Tetapi para delegasi mengatakan Tiongkok perlu berbagi lebih banyak informasi mengenai bagaimana bendungan itu dioperasikan.
Isra Sunthornvut, pejabat pada kantor Perdana Menteri Thailand, mengatakan, "Saya rasa ada spekulasi. Dicurigai, ada hubungan langsung. Kami tidak tahu pastinya, Tetapi akan mencari tahu faktanya.”
Para pejabat dari negara-negara Sungai Mekong mengadakan pembicaraan bilateral hari Minggu, termasuk dengan pera pejabat dari Birma dan Tiongkok, tapi hanya sedikit informasi yang diperoleh dari pembicaraan itu.
Jeremy Bird, ketua Komisi Sungai Mekong, yang membantu mengatur kerjasama di antara negara-negara Sungai Mekong, mengatakan semua perhatian terpusat kepada Tiongkok dan bagaimana Tiongkok mengoperasikan bendungan di hulu sungai itu.
Ujar Bird, “Kami telah berbicara beberapa lama dan membahas informasi yang ada. Jadi, ini bukan masalah baru. Tetapi saya rasa kekeringan yang terjadi membuat perhatian lebih terfokus pada penyebab masalah itu.”
Tiongkok setuju bulan lalu untuk memberikan informasi lebih banyak mengenai aliran air yang masuk ke dalam dua dari empat bendungan miliknya itu.
Tetapi Tiongkok juga mengisi cadangan air untuk bendungan tenaga airnya yang besar itu dalam musim hujan, sehingga dapat terus menghasilkan tenaga listerik dalam musim kering.
Bird mengatakan Tiongkok perlu memberikan informasi mengenai bendungan itu serta mempersiapkan warga yang tinggal di hilir sungai ketika bendungan itu membutuhkan lebih banyak air dalam musim kering.
Bird mengatakan negara-negara itu juga ingin memiliki prosedur untuk situasi darurat kalau Tiongkok harus mengubah operasi bendungannya.
Ia mengatakan mereka menginginkan Tiongkok memberitahu di depan kepada Komisi Sungai Mekong jika aliran air, endapam, dan kualitas air akan terpengaruh, sehingga mereka dapat cepat memperingatkan warga yang berada di hilir sungai.