Amerika Serikat mengatakan bertekad untuk menanggapi "keprihatinan" dari semua pihak terhadap konflik di Afghanistan untuk meraih perdamaian di negara itu.
Zalmay Khalilzad, utusan khusus AS bagi rekonsiliasi Afghanistan, mencuit janji itu melalui akun Twitternya, Sabtu (19/1) dari negara tetangga, Pakistan, dimana para pejabat berupaya merancang dan menjadi tuan rumah perundingan putaran berikutnya dengan wakil-wakil dari Taliban Afghanistan.
Kelompok pemberontak itu enggan mengirim utusan ke proses dialog itu sejak pertemuan terakhir mereka dengan tim Khalilzad di Uni Emirat Arab sebulan lalu. Wakil-wakil dari Pakistan, Arab Saudi dan negara tuan rumah juga hadir dalam pertemuan itu.
Taliban sejak itu menuduh tim AS mundur dari penyelenggaraan diskusi mengenai tuntutan-tuntutan penting para pemberontak bagi seluruh pasukan AS dan NATO untuk meninggalkan negara itu untuk memungkinkan Afghanistan mengatasi perbedaan politik mereka sendiri.
Washington telah mendorong Taliban untuk membuka perundingan langsung dengan pemerintah Afghanistan, tapi para pemberontak menolaknya, menyebut Kabul sebagai "boneka Amerika." [vm]