Tautan-tautan Akses

AS akan Galang Kerjasama Komprehensif dengan Indonesia


Pengamat hubungan Indonesia-Amerika dari CSIS Ernest Z. Bower menilai, kemitraan ini merupakan babak baru dalam hubungan kedua negara.

Setiap kunjungan Presiden Amerika Serikat ke suatu negara tentu bermakna pendekatan hubungan bilateral. Demikian pula kunjungan Presiden Barack Obama ke Indonesia 21 Maret ini.

Dalam sebuah konferensi pers awal bulan Februari, Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs menekankan kembali posisi Presiden Obama yang memandang Indonesia sebagai mitra penting Amerika Serikat.

“Indonesia adalah negara (berpenduduk) Muslim terbesar di dunia dan mereka telah merasakan dampak mengerikan aktivitas terorisme,” ujar Gibbs.

Pengamat hubungan Indonesia-Amerika dari CSIS Ernest Z. Bower menilai, kemitraan ini merupakan babak baru dalam hubungan kedua negara. “Pemerintahan Obama melihat Indonesia, seperti halnya (George W) Bush memandang India. Obama akan membawa hubungan Indonesia dengan Amerika ke tingkatan lebih tinggi.”

Presiden AS sebelumnya, George W. Bush, mengunjungi Indonesia, November 2006.
Presiden AS sebelumnya, George W. Bush, mengunjungi Indonesia, November 2006.

Kemitraan komprehensif merupakan kerangka yang diajukan oleh pihak RI. Namun Amerika juga berkepentingan membina hubungan baik dengan Indonesia untuk menyeimbangkan pengaruh Tiongkok di kawasan Asia Tenggara.

Di mata pemerintahan Obama, Indonesia dinilai mempunyai perkembangan yang positif, terutama dari segi komitmen Indonesia terhadap demokrasi, kebebasan beragama dan penghormatan terhadap hak perempuan. Selain itu, posisi Indonesia juga dianggap penting di Asia Tenggara.

Menjelang keberangkatan Presiden Obama ke Jakarta, sebuah organisasi advokasi HAM, Human Rights Watch menyerukan agar Washington tidak mengabaikan prinsip HAM dan supremasi hukum dalam hubungannya dengan Indonesia.

Menurut pertanyaan yang disampaikan organisasi tersebut, “Kita ingin lihat Presiden Obama mempraktekkan kembali aktivitisme hak sipil yang dulu ia lakukan, untuk mengakui kemajuan yang dicapai Indonesia dan sekaligus mengemukakan permasalahan yang ada."

Indonesia juga menggalang kemitraan komprehensif serupa dengan kekuatan besar lainnya, termasuk dengan Tiongkok, India, Korea Selatan, Jepang, Australia dan Uni Eropa.

XS
SM
MD
LG