Pemerintah Amerika telah mengirimkan penari dan musisi dalam misi internasional selama beberapa dekade. Sekarang - untuk pertama kalinya - Amerika mengirim seniman ke luar negeri sebagai duta budaya.
Program diplomasi budaya baru Pemerintahan Obama disebut smART Power, dimana ejaan ART ditulis dengan huruf besar yang berarti seni. Museum Seni Bronx di New York dipilih untuk mengawasi program ini.
“Saya pikir ini fantastis. Museum Bronx sendiri telah melakukan beberapa proyek yang melibatkan seniman dan masyarakat, serta seniman internasional di seluruh dunia. Jadi ini sangat cocok. Saya kira ini adalah kesempatan pertama dimana kita benar-benar bisa mengirim seniman Amerika ke luar negeri. Biasanya seniman dari luar negeri yang kesini,” ungkap Holly Block.
Holly Block adalah direktur Museum Bronx. Block mengatakan seniman visual seperti pelukis, pemahat, arsitek, dan desainer – bisa mendaftar untuk mengikuti program ini mulai tanggal tiga Januari.
Menurut Block, ide utama proyek ini adalah seniman dikirim ke suatu tempat dan membuat sesuatu yang ada hubungannya dengan isu yang ada disana, atau isu yang akan dikembangkan disana. Seniman ini akan bekerjasama dengan seniman lokal ditempat yang dikunjungi.
Lima belas seniman akan dipilih untuk berpartisipasi, dan akan dikirim untuk bekerja pada proyek-proyek seni publik dengan siswa, guru, atlit dan seniman di 15 negara, termasuk Pakistan, Venezuela, Tiongkok, Nigeria dan Libanon.
Seniman Tim Rollins, Dewan Direksi Museum Bronx, mengatakan bepergian bisa memperluas cakrawala seorang seniman.
Lebih jauh Rollins berpendapat berdasarkan pengalamannya perjalanan dan bekerja di luar negeri bisa menghasilkan sebuah konsep baru dan memungkinkan munculnya sebuah pendekatan baru. Ini sering tidak terduga. Seringkali orang tidak tahu akan bekerja dengan siapa, dan siapa yang akan memiliki ide baru.
Rollins berharap duta smART Power bisa dengan mudah memulai dialog dengan seniman lokal di manapun mereka dikirim.
Menurut Rollins seniman lokal cenderung ingin bertemu dengan seniman dari luar negeri. Mereka ingin terlibat. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di Amerika, ini bukan kompetisi, bukan iri atau dengki. Ini hanya rasa ingin tahu saja. Salah satu aspek kolaborasi yang paling menarik dan bermanfaat adalah ketika bertemu dengan banyak orang baru yang menarik dan terbuka serta kreatif.
Mierle Ukeles adalah seniman di Dinas Kebersihan New York City. Ia menghasilkan banyak karya seni publik yang mengeksplorasi aspek-aspek sosial dari pengelolaan sampah. Ia berpendapat perlu kebebasan dalam berkarya.
”Seni adalah tentang kebebasan. Anda melakukan apapun yang Anda mau. Tidak ada yang bisa memerintahkan apa yang harus dilakukan oleh seorang seniman. Saya berharap orang-orang bisa menerima ini,” kata Ukeles.
Tim Rollins mengharapkan meskipun smART Power didanai oleh pemerintah Amerika namun senimanlah yang akan membuat programnya. Semua yang terlibat dalam proyek ini berharap dialog smART Power akan menghasilkan sesuatu yang bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Amerika dan seni visual Amerika.