Para pejabat AS memperbaharui seruannya untuk mengalahkan ISIS dan mengambil langkah-langkah protektif segera terhadap serangan teroris baru, setelah militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas tiga ledakan mematikan di Brussels.
Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mengatakan, Amerika dan sekutunya akan "melakukan segalanya yang kami bisa untuk melindungi tanah air kita” dari terorisme.
"Tidak ada serangan akan mempengaruhi tekad kita untuk mempercepat mengalahkan ISIS," kata Carter hari Selasa (22/3), di Capitol Hill.
Setelah ledakan mengguncang bandara dan stasiun kereta bawah tanah di dekat markas besar Uni Eropa, kedutaan AS di Brussels telah meminta warganya tetap tinggal di mana mereka berada dan menghindari angkutan umum di ibukota Belgia. Dikatakan, warga AS harus memantau laporan media, mengikuti instruksi pihak berwenang dan "mengambil langkah-langkah tepat untuk meningkatkan keamanan pribadi."
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS atau Homeland Security mengatakan, sedang memantau perkembangan serangan Brussels itu dan "tidak akan ragu untuk menyesuaikan postur keamanan kami untuk melindungi rakyat Amerika."
Badan ini mendesak masyarakat untuk segera melaporkan kegiatan yang mencurigakan kepada pihak berwenang setempat di manapun mereka berada.
Salah satu pejabat senior intelijen AS mengatakan, "Komunitas intelijen terus mengkaji situasi di Brussels dan bekerja erat dengan mitra Belgia dan Eropa kita."
Berbicara di sidang komisi Angkatan Bersenjata DPR, Selasa bersama Menteri Pertahanan Carter, Ketua Gabungan Kepala Staf, Jenderal Joe Dunford menyerukan untuk lebih banyak berbagi informasi intelijen di antara sekutu internasional. [ps/jm]