Duta besar Amerika untuk PBB Nikki Haley hari Minggu (15/4) memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad, Amerika akan melancarkan serangan rudal lagi terhadap rezimnya jika ia kembali melancarkan serangan senjata kimia.
Kepada stasiun televisi Fox News, Haley mengatakan " terserah Assad sepenuhnya" apakah serangan rudal terhadap Suriah itu menjadi satu-satunya respon atas serangan kimia yang dicurigai dilakukan pasukan Suriah minggu lalu yang menewaskan lebih dari 40 orang atau bagian dari upaya aliansi militer berkelanjutan.
Dalam wawancara terpisah dengan stasiun televisi CBS News, Haley mengatakan, sanksi baru terhadap Rusia, yang mengerahkan militer ke Suriah guna mendukung rezim Assad, akan diumumkan hari Senin dan akan "diterapkan langsung ke perusahaan yang menyediakan peralatan terkait Assad dan senjata kimia yang digunakan."
Haley, dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News, juga membela penggunaan militer, daripada pernyataan politik yang lebih luas. Setelah serangan tengah malam di Suriah itu, beberapa komentator televisi Amerika mengolok-olok penggunaan istilah "Tugas Selesai" yang dicetuskan Trump. Istilah itu digunakan pertama kali tahun 2003 oleh Presiden George W. Bush, yang terlalu dini dan salah mengklaim bahwa Amerika berhasil menuntaskan serangan militernya terhadap Irak.
Dengan keterlibatan Rusia di Suriah dan kecaman Rusia atas serangan rudal sekutu hari Sabtu, Haley mengakui, hubungan Amerika-Rusia berada pada titik yang rendah. [ka/al]