Para pejabat Amerika mengatakan Washington melanjutkan rencana untuk menyediakan senjata kepada pemberontak Suriah, setelah laporan intelijen Amerika menemukan bukti konklusif bahwa tentara Suriah menggunakan senjata kimia.
Wakil Penasihat Keamanan Nasional Ben Rhodes mengatakan hari Kamis Amerika “yakin” Damaskus telah menggunakan senjata kimia, termasuk gas sarin, dalam lingkup kecil beberapa kali dalam perang saudara di Suriah.
Sebagai tanggapan, Rhodes mengatakan Presiden Barack Obama telah memutuskan untuk mengirim “dukungan militer langsung” kepada pemberontak Suriah. Ia menolak untuk menjelaskan bentuk dukungan tersebut, dan hanya mengatakan dukungan itu akan berbeda dalam “lingkup dan skala” dibandingkan dengan bantuan Amerika yang sekarang.
Tetapi para pejabat Amerika, berbicara tanpa menyebutkan nama mereka, kemudian mengakui bahwa senjata dan amunisi akan termasuk dalam paket bantuan untuk pemberontak. Sampai sekarang, Amerika hanya memberikan bantuan makanan, suplai medis dan bantuan non-senjata lainnya kepada pemberontak Suriah.
Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menyambut baik apa yang disebutnya “pernyataan Amerika yang jelas.” Ia mengatakan penggunaan senjata kimia “sama sekali tidak dapat diterima” dan meminta Suriah mengizinkan PBB menyelidiki laporan tersebut.
Para pejabat intelijen Amerika telah selama berbulan-bulan mengatakan mereka mencurigai senjata kimia telah digunakan tentara Suriah, tetapi Obama mengatakan ia perlu melihat bukti kuat sebelum memutuskan langkah berikutnya.
Wakil Penasihat Keamanan Nasional Ben Rhodes mengatakan hari Kamis Amerika “yakin” Damaskus telah menggunakan senjata kimia, termasuk gas sarin, dalam lingkup kecil beberapa kali dalam perang saudara di Suriah.
Sebagai tanggapan, Rhodes mengatakan Presiden Barack Obama telah memutuskan untuk mengirim “dukungan militer langsung” kepada pemberontak Suriah. Ia menolak untuk menjelaskan bentuk dukungan tersebut, dan hanya mengatakan dukungan itu akan berbeda dalam “lingkup dan skala” dibandingkan dengan bantuan Amerika yang sekarang.
Tetapi para pejabat Amerika, berbicara tanpa menyebutkan nama mereka, kemudian mengakui bahwa senjata dan amunisi akan termasuk dalam paket bantuan untuk pemberontak. Sampai sekarang, Amerika hanya memberikan bantuan makanan, suplai medis dan bantuan non-senjata lainnya kepada pemberontak Suriah.
Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menyambut baik apa yang disebutnya “pernyataan Amerika yang jelas.” Ia mengatakan penggunaan senjata kimia “sama sekali tidak dapat diterima” dan meminta Suriah mengizinkan PBB menyelidiki laporan tersebut.
Para pejabat intelijen Amerika telah selama berbulan-bulan mengatakan mereka mencurigai senjata kimia telah digunakan tentara Suriah, tetapi Obama mengatakan ia perlu melihat bukti kuat sebelum memutuskan langkah berikutnya.