Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat telah membatalkan program imigrasi era Obama yang dimaksudkan untuk mencegah deportasi orang tua imigran yang anaknya adalah penduduk tetap sah di Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam (15/6), departemen tersebut mengatakan Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly telah menandatangani sebuah memorandum yang membatalkan program yang disebut Deferred Action for Parents of Americans and Lawful Permanent Residents (DAPA) karena tidak ada jalur yang masuk akal untuk mengajukan tuntutan terkait kebijakan saat ini.
Mantan Presiden Barack Obama mengumumkan program tersebut pada tahun 2014, namun diblokir di pengadilan federal setelah 26 negara bagian berkilah bahwa Obama telah melampaui kewenangannya dengan melindungi kelompok imigran tertentu yang tinggal di Amerika Serikat secara ilegal.
Tindakan keras terhadap imigrasi ilegal adalah salah satu komponen kunci dari kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa perlindungan terhadap imigran yang tiba ketika mereka masih anak-anak, Deferred Action for Childhood Arrivals atau DACA, akan tetap berlaku. DACA mengizinkan sekitar 770.000 imigran muda itu untuk bersekolah dan bekerja. [gp]