Hari Jumat Kerry bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, hanya beberapa hari sebelum batas waktu hari Senin 24 November sebagai untuk mencapai sebuah perjanjian.
Para pejabat AS mengatakan mantan ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton juga akan ikut serta dalam pertemuan itu.
Tenggat perjanjian itu adalah hari Senin dan Kerry hari Kamis mengatakan tidak ada rencana perpanjangan.
Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan masih ada “perbendaaan signifikan” antara para pihak dalam perundingan itu. Tetapi dia mengatakan jika Iran menunjukkan fleksibiltas, tim internasional juga akan demikian.
Wartawan VOA Scott Stearns mengatakan aktivitas diplomatik AS mengisyaratkan pemerintahan Obama sedang mempersiapkan para sekutu yang khawatir akan ambisi nuklir Iran – Turki dan Arab Saudi – untuk menghadapi kemungkinan perjanjian itu disepakati.
Wakil Presiden AS Joe Biden mengunjungi Turki hari Jumat untuk melakukan pembicaraan, sementara Kerry hari Kamis bertemu dengan para menteri luar negeri Prancis dan Arab Saudi untuk membahas negosiasi mengenai program atom Iran.
Presiden Obama bertemu dengan menteri Garda Nasional Saudi di Washington awal pekan ini.
Iran dan enam negara kuat dunia – AS, Inggris, China, Prancis, Russia dan Jerman – telah berupaya selama setahun untuk meraih kesepakatan yang akan memangkas program nuklir Iran dengan imbalan pengurangan sanksi.