AS hampir melampaui catatan 6 juta kasus virus corona terkonfirmasi serta 183 ribu kematian, keduanya angka tertinggi di dunia. Menurut data Johns Hopkins University, empat negara bagian melaporkan rekor kenaikan kasus baru dalam satu hari. Masing-masing Iowa (sekitar 785 kasus), North Dakota (sekitar 375 kasus), South Dakota (sekitar 425 kasus) dan Minnesota (sekitar 1.000 kasus).
Sementara itu Montana dan Idaho menyatakan jumlah kasus Covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga mencatat rekor.
Sementara kawasan tengah AS menjadi hotspot terbaru wabah virus corona, secara keseluruhan AS mencatat penurunan jumlah kematian, pasien yang dirawat, kasus baru dan yang tesnya dinyatakan positif Covid-19.
Lonjakan kasus baru dapat dilacak ke pertemuan-pertemuan besar. Di Iowa, kabupaten-kabupaten di mana University of Iowa dan Iowa State University berlokasi melaporkan sebagian besar dari kasus baru itu. Kedua perguruan tinggi itu juga menyelenggarakan beberapa kelas yang dihadiri siswa. Penularan lainnya dapat dilacak ke reli motor tahunan di Sturgis, South Dakota, termasuk 88 kasus di South Dakota saja.
Meskipun AS mencatat jumlah kasus terbanyak di dunia, kasus per kapitanya menduduki posisi ke-10. Menurut penghitungan Reuters, Brazil, Peru dan Chili memiliki tingkat kasus per kapita yang lebih tinggi.
AS juga mencatat kematian paling banyak, lebih dari 183 ribu. Tetapi menurut Reuters, AS berada di peringkat ke-11 untuk kematian per kapita, di belakang Swedia, Brazil, Italia, Chili, Spanyol, Inggris, Belgia dan Peru.
Pada hari Selasa, anak-anak Perancis akan kembali bersekolah, tetapi menteri pendidikan negara itu hari Minggu mengatakan, peningkatan penularan virus corona mengacaukan rencana tersebut.
Perancis melaporkan beberapa ribu kasus baru setiap hari. Dua hari menjelang dimulainya tahun ajaran baru, para dokter Perancis menyerukan diambilnya langkah-langkah yang lebih ketat, termasuk penggunaan masker bagi anak-anak berusia semuda enam tahun serta penyelenggaraan sebagian kelas daring.
Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengatakan kepada surat kabar Journal du Dimanche bahwa sebagian kelas akan tetap tutup pada hari Selasa, tetapi jumlahnya diusahakan “sesedikit mungkin.”
Rencana Perancis sekarang ini adalah memulai penyelenggaraan kelas dengan mewajibkan penggunaan masker setiap hari bagi setiap orang berusia 11 tahun ke atas, dan dengan sejumlah pembatasan terhadap pergerakan dan pertemuan.
Negara-negara Eropa lainnya, seperti Denmark, dan banyak distrik sekolah di AS, mengubah hari sekolah, dengan kelas-kelas yang lebih kecil, lebih banyak guru, lebih banyak pemisah antara murid dan kelas, serta campuran kelas yang dihadiri langsung dan kelas daring.
Italia, salah satu hotspot pada awal perebakan wabah virus corona, menghadapi peningkatan jumlah pasien di unit-unit perawatan intensif dalam beberapa pekan ini. Hari Minggu, Italia mencatat 86 pasien Covid-19, naik dari 38 pasien satu bulan silam.
Di Selandia Baru, yang berusaha keras memberantas wabah di kota terbesarnya, Auckland, sekolah-sekolah dan bisnis dibuka kembali pada hari Senin (31/8), sementara pihak berwenang mewajibkan penggunaan masker bagi para pengguna transportasi umum di berbagai penjuru negara itu.
“Kami memiliki rencana yang kami tahu akan berhasil,” kata PM Jacinda Ardern kepada para wartawan. “Yang kami perlukan adalah kepatuhan dan bantuan semua orang. Jika semua orang mematuhi pedoman dan peraturan itu, ditambah lagi dengan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kita miliki, kita dapat membuat ini berhasil,” jelasnya. [uh/ab]