Pejabat Amerika Serikat dan China mengungkapkan harapan bagi hubungan ekonomi yang positif ketika Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo bertemu dengan pemimpin-pemimpin China pada hari kedua lawatannya di Beijing.
Perdana Menteri Li Qiang mengatakan kepada Raimondo bahwa “hubungan ekonomi yang sehat dan kerja sama perdagangan tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi seluruh dunia.”
Raimondo mengatakan AS berharap bisa mempertahankan hubungan komersialnya dengan China dan berharap hubungan itu bisa “menyediakan stabilitas bagi keseluruhan hubungan antara kedua negara.”
Raimondo juga menggarisbawahi keprihatinan global seperti isu perubahan iklim dan kecanduan fentanyl, seraya mengatakan bahwa AS ingin bekerja sama dengan China “sebagai dua kekuatan global melakukan hal yang tepat untuk kemanusiaan.”
“Dunia berharap kita bertindak untuk mengatasi masalah-masalah ini,” kata Raimondo.
Sebelumnya pada Selasa (29/8), Raimondo bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng, dan mengatakan bahwa AS tidak ingin memisahkan perekonomiannya dari China.
“Saat kami sudah tentu tidak pernah akan berkompromi soal perlindungan terhadap keamanan nasional kami, saya ingin memperjelas bahwa kami tidak berusaha memisahkan atau menahan laju ekonomi China,” kata Raimondo.
AS dan China, pada Senin (28/8), sepakat untuk membuat dua dialog terpisah untuk mengurangi kesalahpahaman terkait isu keamanan AS yang berhubungan dengan pengetatan kontrol ekspor terhadap teknologi China, yang Beijing anggap sebagai upaya untuk menghilangkan perusahaan mereka.
Setelah bertemu dengan Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, Raimondo mengatakan kedua negara akan membentuk sebuah kelompok kerja yang akan mencakup perwakilan bisnis yang berfokus pada isu-isu komersial dan pertukaran informasi pemerintahaan yang berpusat pada isu kontrol ekspor.
[jm/lt/rs]
Forum