Tim dokter dan ilmuwan semakin mencurigai serangan senjata gelombang mikro atau microwave yang tidak konvensional sebagai penyebab penyakit misterius yang melanda lebih dari 30 diplomat Amerika dan keluarga mereka di Kuba dan China, demikian dilaporkan Harian New York Times hari Minggu (2/9).
Para korban melaporkan mendengar suara bernada tinggi dalam kamar hotel atau rumah mereka, diikuti gejala yang mencakup mual, sakit kepala, kelelahan, pusing, gangguan tidur dan gangguan pendengaran.
Satu tim medis yang memeriksa 21 dari mereka yang terimbas di Kuba tidak menyebut senjata microwave sebagai penyebab dalam penelitian yang terbit Maret lalu dalam Journal of American Medical Association.
Tetapi penulis utama laporan itu, Douglas Smith, direktur Pusat Penanganan Cedera Otak di University of Pennsylvania, kepada harian itu mengatakan, senjata microwave kini dianggap sebagai tersangka utama dan bahwa tim itu semakin yakin para diplomat itu menderita cedera otak.
Baik Departemen Luar Negeri maupun FBI belum secara terbuka menyatakan senjata microwave sebagai pelaku, dan harian itu mengatakan ada banyak pertanyaan tak terjawab mengenai siapa yang melakukan serangan itu dan mengapa. [ka]