Sang juara tinju, tokoh kemanusiaan dan aktivis hak-hak sipil, dirawat di rumah sakit karena infeksi pernapasan, Ali meninggal dunia hari Jumat pada usia 74 tahun.
Obama, dalam sebuah pernyataan, mensejajarkan Ali dengan Nelson Mandela dan Martin Luther King, Jr., katanya Ali "mengguncang dunia, dan akibatnya dunia menjadi lebih baik." Obama juga mengunggah foto dirinya duduk di bawah sebuah foto terkenal ring tinju di mana Ali berdiri tegap ketika mengalahkan Sonny Liston setelah mempertahankan gelar juara kelas berat pada tahun 1965.
"Istirahat dengan damai, sang juara," demikian pesan tweet Obama.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bagaimana badan PBB memperoleh "manfaat dari kehidupan dan karya salah seorang tokoh besar kemanusiaan pada abad lalu dan pembela pengertian dan perdamaian."
Mantan presiden Bill Clinton, yang menganugerahkan Ali Presidential Citizens Medal atau Medali Kepresidenan bagi Warganegara sebelum masa akhir jabatan presidennya tahun 2001, memberi penghormatan dalam pesan tweet lain: "Selamat tinggal temanku. Kamu hebat dalam segala hal."
Bill Clinton juga mengeluarkan pernyataan bersama istrinya, bakal capres Partai Demokrat Hillary Clinton, yang menggambarkan prestasi atletis Ali yang tak tertandingi.
"Semenjak Ali merebut medali emas Olimpiade tahun 1960, penggemar tinju di seluruh dunia menyadari bahwa mereka melihat perpaduan keindahan dan anugerah, kecepatan dan kekuatan yang mungkin tidak akan pernah tertandingi lagi," ujar presiden Bill Clinton bersama istrinya.
Capres dari Partai Republik Donald Trump juga mengunggah pesan tweet untuk menghormati Ali: "Sang juara yang luar biasa dan laki-laki hebat. Ia akan dirindukan oleh semua orang!" [zb]
Presiden AS Barack Obama dan Sekjen PBB Ban Ki-moon hari Sabtu (4/6) menyatakan duka cita masyarakat dunia atas meninggalnya Muhammad Ali.
Terkait
Paling Populer
1