Setelah mengadakan pertemuan tertutup dengan anggota-anggota partai yang berkuasa di Korea Selatan, Menteri Pertahanan Han Min-Koo membahas latihan militer bersama Korea Selatan dan Amerika.
"Latihan militer bersama "the Key Resolve" antara Korea Selatan dan Amerika akan dilaksanakan dalam skala terbesar yang pernah dilakukan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Latihan militer bersama ini dua kali lebih besar dibanding latihan yang dilangsungkan tahun lalu, yang melibatkan sekitar 15 ribu tentara Amerika dan aset-aset militer seperti brigade lapis baja, brigade tempur udara, brigade pasukan tempur marinir, armada kapal induk penyerang, brigade kapal selam nuklir dan brigade pengisian bahan bakar di udara. Sebagai persiapan menghadapi ancaman nuklir Korea Utara, militer Korea Selatan memiliki kemampuan dan pencegahan yang cukup untuk menerapkan strategi pencegahan nuklir yang khusus sesuai sistem pertahanan bersama Korea Selatan dan Amerika."
Pejabat-pejabat inteljen Korea Selatan telah memberitahu para anggota parlemen bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un telah memerintahkan persiapan serangan teror terhadap Korea Selatan.
Seorang anggota partai berkuasa di Korea Selatan hari Kamis (18/2) mengatakan kepada wartawan, Badan Intelijen Korea Selatan yakin serangan itu akan menarget aktivis-aktivis anti-Korea Utara, para pembelot dan pejabat-pejabat pemerintah Korea Selatan.
Kantor berita Yonhap hari Rabu (17/2) mengatakan kapal induk Amerika John C. Stennis akan ikut ambil bagian dalam latihan tahunan Korea Selatan dan Amerika, yang selalu diklaim Korea Utara sebagai persiapan invasi terhadap negara itu.
Ketegangan meningkat di Semenanjung Korea karena tindakan Korea Utara baru-baru ini. Dalam pidato di depan Majelis Nasional hari Selasa (16/2) Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye berjanji akan mengambil pendekatan yang lebih tegas terhadap rejim komunis itu, supaya Korea Utara menghentikan program pengembangan nuklirnya atau menghadapi “kejatuhan rejim”. [em/ii]