Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu di Moskow hari Selasa (7/5) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Ia mengatakan pembicaraaan tersebut bertujuan untuk menciptakan transisi politik di Suriah.
Menurut Menlu Kerry, hasil pembicaraan tersebut akan dapat mempengaruhi keputusan Amerika terkait bantuan persenjataan kepada pihak oposisi Suriah. Ditambahkannya, apabila tidak ada transisi politik, kekerasan akan semakin besar dan diperkirakan Suriah akan terpecah.
Lavrov mengatakan konferensi mengenai Suriah sebaiknya diadakan secepat mungkin. Ia mengatakan Rusia prihatin akan nasib rakyat Suriah dan bukan yang disebutnya “orang-orang tertentu” – yang tampaknya ditujukan kepada Presiden Bashar al-Assad.
Amerika Serikat dan Rusia telah berselisih mengenai cara menangani Suriah sejak pertempuran pecah dua tahun yang lalu. Suriah adalah sekutu lama Rusia sementara Washington telah membantu pihak oposisi.
Menurut Menlu Kerry, hasil pembicaraan tersebut akan dapat mempengaruhi keputusan Amerika terkait bantuan persenjataan kepada pihak oposisi Suriah. Ditambahkannya, apabila tidak ada transisi politik, kekerasan akan semakin besar dan diperkirakan Suriah akan terpecah.
Lavrov mengatakan konferensi mengenai Suriah sebaiknya diadakan secepat mungkin. Ia mengatakan Rusia prihatin akan nasib rakyat Suriah dan bukan yang disebutnya “orang-orang tertentu” – yang tampaknya ditujukan kepada Presiden Bashar al-Assad.
Amerika Serikat dan Rusia telah berselisih mengenai cara menangani Suriah sejak pertempuran pecah dua tahun yang lalu. Suriah adalah sekutu lama Rusia sementara Washington telah membantu pihak oposisi.