Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price, mengatakan AS mendesak PBB agar mengusahakan resolusi yang akan mempertahankan dua Jalur perlintasan perbatasan baru ke Suriah agar tetap terbuka.
“Kami yakin cara paling efektif untuk memastikan perlintasan tersebut tidak ditutup karena rezim Assad atau aktor tertentu di Suriah berubah pikiran, adalah menuangkannya ke dalam resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Price.
Perkembangan mengenai situasi di wilayah perbatasan Suriah itu muncul setelah Presiden Suriah sepakat untuk membuka dua titik perlintasan baru dari Turki menuju wilayah barat laut Suriah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak, guna memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh jutaan korban gempa bumi Turki dan Suriah.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik persetujuan pemimpin Suriah Bashar Assad untuk membuka titik perlintasan Bab al-Salam dan Al Rai selama tiga bulan ke depan.
Saat ini PBB hanya diizinkan memberikan bantuan ke daerah Idlib melalui perlintasan Bab Al-Hawa.
Pengumuman itu menyusul pertemuan di Damaskus yang berlangsung pada Senin (13/2) antara Assad dan kepala bantuan kemanusiaan PBB Martin Griffiths, yang akhir minggu lalu meninjau kehancuran akibat gempa berkekuatan 7,8 yang menghancurkan Turki selatan dan Suriah barat laut. [jm/ka]
Forum