WASHINGTON, DC —
Seorang pejabat senior Amerika mengatakan AS seharusnya mengembangkan hubungan militernya dengan Indonesia dalam konteks sebagai dua negara demokrasi yang sangat dinamis.
Diplomat senior untuk Asia Timur, Kurt Campbell, mengatakan hubungan-hubungan antara dua negara telah berkembang dalam tahun-tahun terakhir, namun tidak cukup cepat.
Campbell berbicara pada Selasa (27/11) dalam pertemuan Masyarakat AS-Indonesia di Washington.
Hubungan militer dengan AS yang memburuk selama beberapa tahun setelah penyerbuan berdarah di Timor Leste pada 1999. Pemerintah Indonesia sendiri sejak itu telah berupaya meningkatkan profesionalisme dan modernitas militer. Pembatasan AS terhadap hubungan dengan Komando Pasukan Khusus (Kopasus) yang ditakuti telah dicabut pada 2010.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa penyalahgunaan wewenang yang dilakukan militer Indonesia terus berlangsung, terutama di provinsi Papua Barat.
Campbell juga mendorong hubungan yang lebih erat antara dua pemerintahan dan memuji kepemimpinan Indonesia dalam diplomasi regional. (AP)
Diplomat senior untuk Asia Timur, Kurt Campbell, mengatakan hubungan-hubungan antara dua negara telah berkembang dalam tahun-tahun terakhir, namun tidak cukup cepat.
Campbell berbicara pada Selasa (27/11) dalam pertemuan Masyarakat AS-Indonesia di Washington.
Hubungan militer dengan AS yang memburuk selama beberapa tahun setelah penyerbuan berdarah di Timor Leste pada 1999. Pemerintah Indonesia sendiri sejak itu telah berupaya meningkatkan profesionalisme dan modernitas militer. Pembatasan AS terhadap hubungan dengan Komando Pasukan Khusus (Kopasus) yang ditakuti telah dicabut pada 2010.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa penyalahgunaan wewenang yang dilakukan militer Indonesia terus berlangsung, terutama di provinsi Papua Barat.
Campbell juga mendorong hubungan yang lebih erat antara dua pemerintahan dan memuji kepemimpinan Indonesia dalam diplomasi regional. (AP)