Amerika Serikat mendukung protes Jepang terhadap kapal-kapal China yang merambah perairan menguntungkan dekat kepulauan yang disengketakan di Laut China Timur.
Dukungan AS itu disampaikan Letnan Jenderal Kevin Schneider, komandan pasukan AS di Jepang, Rabu (29/7). “Amerika Serikat berkomitmen sepenuhnya untuk membantu Jepang terkait situasi di Kepulauan Senkaku,” katanya.
Kepulauan Senkaku sama-sama diklaim Jepang dan China sebagai wilayah mereka. Kepulauan yang disebut China sebagai Kepulauan Diaoyu ini merupakan salah satu sumber pertikaian sengit antara kedua negara.
Jepang telah lama memprotes kapal-kapal garda pantai China yang berulang kali menjelajah perairan dekat pulau itu. Schneider mengatakan, invasi seperti itu makin sering dilakukan China belakangan ini.
Schneider sempat menyebut China sebagai persoalan nomor satu dalam keamanan regional, meski mengakui bahwa Korea Utara merupakan ancaman yang harus lebih segera diatasi, mengingat kegiatan pengembangan senjatanya.
Schneider mengatakan, AS menawarkan jasa pemantauan bagi Jepang di perairan tersebut dan kepulauan yang disengketakan, serta dukungan-dukungan lainnya.
Menanggapi pernyataan Schneider, Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China kembali menegaskan klaim negaranya atas kepulauan itu. Ia mengatakan, China mewarisi hak untuk melangsungkan patroli dan penegakan hukum di kawasan itu.
“Kami harap semua pihak terkait melakukan hal yang membantu mempertahankan perdamaian dan stabilitas regional, serta tidak mengeluarkan kata-kata atau mengambil tindak-tindakan yang tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional,” kata Wang kepada wartawan dalam sebuah koferensi pers harian, Rabu. [ab/uh]
