Amerika Serikat mendukung status Taiwan sebagai pengamat di Majelis Kesehatan Dunia, badan pembuat keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Dukungan itu datang pada saat Amerika memperingatkan adanya kampanye disinformasi oleh pemerintah asing, yaitu China, dan mempertanyakan pengaruh negera itu terhadap WHO di tengah pandemi COVID-19.
Pada Senin (30/3), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan Departemen Luar Negeri AS akan ‘melakukan yang terbaik untuk membantu’ Taiwan ‘memainkan peran yang sesuai’ dalam badan pengaturan kebijakan kesehatan tertinggi tersebut.
Langkah AS itu dipandang sebagai teguran terbuka bagi China. Pemerintah Beijing memblokir perwakilan Taiwan dalam sejumlah pertemuan WHO setelah partai yang berkuasa di pulau itu memilih Tsai Ing-wen sebagai presiden Taiwan pada pilpres 2016 dan dan 2020. Ing-wen adalah seorang kritikus China.
VOA menghubungi Kedutaan Besar China di Washington, Senin (30/3), untuk meminta komentar, tetapi tidak mendapat tanggapan.
Diplomat tinggi AS mengatakan, Departemen Luar Negeri AS ‘sepenuhnya akan mematuhi’ Undang-Undang Peningkatan Perlindungan dan Sekutu Internasional Taiwan (TAIPEI) 2019, sebuah RUU yang ditandatangani Presiden AS Donald Trump pada 26 Maret lalu. [mg/ii]
