Amerika Serikat dan Guatemala, pada Senin (12/6), meluncurkan situs web di mana para pengungsi dan migran dapat meminta janji temu untuk mendapat visa AS, sebagai bagian dari upaya terbaru untuk mengekang migrasi ilegal, ungkap negara di Amerika Tengah itu.
Dijuluki “Movilidad Segura” (“Mobilitas Aman”), program itu akan berlangsung selama enam bulan, untuk “mempromosikan proses migrasi yang aman, tertib dan teratur serta akses ke mekanisme perlindungan,” kata kementerian luar negeri Guatemala dalam sebuah pernyataan.
Didukung oleh dua badan PBB, Organisasi Internasional untuk Migrasi serta oleh Komisaris Tinggi untuk Pengungsi, program tersebut berupaya melindungi “orang-orang agar tidak menjadi sasaran penipuan dan bahaya” seperti perdagangan manusia, tambah pernyataan tersebut.
Orang-orang dari El Salvador, Guatemala, Honduras dan Nikaragua akan memenuhi syarat menggunakan halaman web baru untuk membuat janji temu untuk memproses aplikasi visa migran atau status pengungsi di salah satu dari beberapa pusat pemrosesan regional.
Pada akhir April, ketika protokol kesehatan darurat era COVID yang telah memperketat perbatasan AS-Meksiko selama lebih dari tiga tahun berakhir, Washington mengumumkan akan membuka pusat pemrosesan di Guatemala dan Kolombia untuk menyaring calon migran dan pengungsi.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bulan lalu bahwa Amerika Serikat telah menyambut pengungsi dari Amerika Latin dan Karibia enam kali lebih banyak pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya dan tahun ini jumlah tersebut tampaknya akan meningkat "dua kali lipat dari jumlah yang tercatat pada tahun 2022.” [lt/jm]
Forum