Perpecahan politik di Amerika hari Senin (29/6) semakin dalam tentang upaya baru pencegahan virus corona termasuk keharusan memakai masker, sementara wabah meluas dan menyebabkan antrean panjang di tempat-tempat pengetesan di lokasi terjadinya wabah, Texas dan Florida.
Jumlah korban di Amerika tetap yang tertinggi di dunia, melampaui 125 ribu kematian. Banyak dari 50 negara bagian di Amerika mengalami lonjakan kasus baru yang mengkhawatirkan, sehingga gubernur terpaksa menerapkan lagi lockdown terhadap tempat usaha, seperti restoran dan bar.
Tetapi pemerintah dan Gedung Putih mengirim pesan berbeda sehingga menyulitkan upaya meredam penyebaran pandemi, sementara Amerika kini mencatat lebih dari 2,5 juta kasus yang dikonfirmasi.
Sementara Presiden Donald Trump mengisyaratkan keinginannya bertindak tanpa memedulikan pandemi, penasihat kesehatannya memperingatkan, Amerika sedang mengarah ke puncak wabah.
Trump menolak memakai masker. Banyak pendukungnya juga tidak memakai masker dalam kampanye baru-baru ini. Desakan semakin kuat agar pemerintah mengeluarkan strategi tegas untuk mengatasi COVID-19, yang disebabkan virus baru corona.[ka/lt]