Pemerintahan Trump bergabung dengan negara-negara lain untuk mengecam keras Rusia atas serangan gas saraf di Inggris, sambil menjatuhkan sanksi-sanksi baru atas Rusia untuk pertama kalinya karena melakukan campur tangan pemilu.
Diwawancara wartawan hari Kamis (15/3) mengenai serangan beracun yang menarget seorang bekas mata-mata di Salisbury, Presiden AS Donald Trump mengatakan, “Tampaknya Rusia memang berada di balik serangan itu.”
Hari Kamis, pemerintah AS mengikuti langkah Inggris, Perancis, dan Jerman dalam mendukung kesimpulan Inggris yang menyebut Rusia bertanggung jawab atas serangan gas saraf itu.
Pernyataan gabungan itu mengatakan, “tidak ada penjelasan lain” dan “kegagalan Rusia untuk menanggapi permintaan sah dari pemerintah Inggris semakin menegaskan tanggung jawab Rusia.”
Pernyataan itu dirilis tidak lama sebelum Washington mengumumkan sanksi terhadap lima entitas dan 19 orang karena campur tangan dalam pemilihan presiden AS 2016 dan serangan dunia maya lain, termasuk terhadap jaringan energi AS. Presiden telah berulangkali menyatakan tidak ada kolusi antara kampanye pemilunya dan Rusia dan penyelidikan yang diadakan di AS atas tuduhan itu adalah “tidak berdasar.” [vm/ii]
