Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gary Locke dalam kunjungan hari terakhirnya Rabu kemarin di Jakarta menyaksikan penandatanganan kerjasama ekplorasi kelautan antara Kementerian Perikanan dan Kelautan Indonesia dan U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Perjanjian ini merupakan kerjasama di bidang eksplorasi kelautan yang meliputi perikanan laut dan penelitian bawah laut.
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron Hume dan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Gellwynn Jusuf. Kegiatan ini berlangsung di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Gary Locke mengatakan pentingnya kerjasama penelitian dan eksplorasi kelautan antara Amerika dan Indonesia untuk menjaga hasil tangkapan ikan di perairan Pasifik.
"Sangat penting bagi Amerika Serikat dan Indonesia untuk bekerja sama memastikan kita memiliki persediaan ikan yang sehat di Samudera Pasifik. Sehingga, kita ada suplai berkelanjutan, baik bagi masyarakat maupun nelayan yang bergantung pada industri perikanan," ujar Locke.
Sementara itu, Kepala Badan Riset Perikanan dan Kelautan Indonesia Gellwyn Jusuf mengatakan kerjasama eksplorasi ini akan dilakukan di kawasan perairan Indonesia, yang selama ini belum ditelusuri.
“Kedua belah pihak (AS dan Amerika) sekarang akan melakukan penelitian di daerah laut Sangihe-Talaud," ujar Gellwyn Jusuf. AS akan meletakan kapal penelitian Oceanus, dan Indonesia, kapal Baruna Jaya 4. "Tentunya kita akan melakukan hal-hal yang selama ini belum pernah diteliti.”
Kerjasama eksplorasi kelautan ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan. Eksplorasi akan dilakukan di perairan Indonesia dan di kawasan ekonomi eksklusif Indonesia.
Dalam acara ini, Locke juga meninjau langsung proses bongkar muat ikan tuna hasil tangkapan nelayan di Muara Baru.
Ini merupakan kegiatan terakhir Locke, selama kunjungannya di Jakarta. Selepas acara ini, Locke langsung bertolak kembali ke Washington.