Tautan-tautan Akses

AS Ingin Pertahankan 2 Pangkalan setelah Perjanjian Damai, Taliban Menolak


Waheed Muzhda, mantan pejabat Taliban di Kabul yang masih mengadakan kontak secara berkala dengan para pemimpin Taliban.
Waheed Muzhda, mantan pejabat Taliban di Kabul yang masih mengadakan kontak secara berkala dengan para pemimpin Taliban.

Perundingan antara Amerika dan Taliban Afghanistan untuk penyelesaian politik guna mengakhiri perang berkepanjangan di Afghanistan buntu pada masalah pangkalan militer AS di negara itu, demikian menurut Waheed Muzhda, mantan pejabat Taliban di Kabul yang masih mengadakan kontak secara berkala dengan para pemimpin Taliban.

"AS ingin Taliban menerima kehadiran sekurangnya dua pangkalan militer Bagram dan Shorabak. Taliban tidak mau menerimanya," kata Muzhda dan menambahkan para pemimpin pemberontak tidak mau menerima apa pun lebih dari jumlah nominal tentara yang diperlukan untuk mengamankan misi diplomatik AS.

Juru bicara Pentagon, Letnan Tentara Kone Faulkner menolak mengomentari klaim Muzhda dengan mengatakan, "Pertanyaan mengenai perundingan diplomatik harus disampaikan langsung kepada Departemen Luar Negeri AS."

Namun sumber-sumber tingkat tinggi di Washington yang berurusan dengan Afghanistan mengkonfirmasi kepada VOA bahwa pemeliharaan pangkalan militer tertentu di Afghanistan merupakan prioritas utama bagi pemerintah AS.

Christopher Kolenda, seorang pensiunan kolonel dan mantan penasehat Pentagon yang mengadakan pembicaraan informal tahun ini dengan Taliban di Doha, mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa kelompok pemberontak menganggap pasukan tempur AS sebagai pasukan pendudukan, dan menginginkan agar mereka keluar.

"Alasan No 1 mereka berperang adalah pendudukan. Jadi, mereka tidak akan mengatakan kami menerima pasukan tempur AS berkeliaran di Afghanistan." Karena itulah yang mereka perjuangkan untuk dihindari, dari sudut pandang mereka," katanya bulan lalu.

Ia mengatakan Taliban menunjukkan kesediaan untuk mengizinkan pasukan asing melatih pasukan Afghanistan, tetapi hanya jika sebuah pemerintahan baru terbentuk setelah perundingan penyelesaian yang kemungkinan besar mencakup Taliban, menyetujui kehadiran mereka. Berbicara kepada VOA hari Jumat, Kolenda mengatakan tidak mengetahui permintaan AS untuk mempertahankan dua pangkalan itu setelah kesepakatan damai. [my]

Recommended

XS
SM
MD
LG