Departemen Kehakiman Amerika mengumumkan akan melakukan penyelidikan yang menyangkut hak-hak sipil terhadap kepolisian kota Ferguson, Missouri, di mana seorang pemuda kulit hitam yang tidak bersenjata ditembak mati oleh seorang polisi kulit putih dalam konfrontasi di jalan bulan lalu.
Jaksa Agung Eric Holder mengatakan hari Kamis (4/9), penyelidikan itu dilakukan karena tuduhan dari masyarakat bahwa polisi kulit putih secara sistimatis melakukan diskriminasi terhadap penduduk kulit hitam kota itu. Ia mengatakan, penyelidikan itu akan mencakup peninjauan kembali terhadap pencegatan, pencarian dan penangkapan oleh polisi, penggunaan kekerasan yang mengakibatkan kematian, dan perlakuan buruk terhadap orang-orang yang ditahan.
Ferguson, yang terletak di pinggiran kota St Louis, memiliki populasi mayoritas kulit hitam, namun kepolisiannya didominasi kulit putih.
Penduduk Ferguson menyatakan keprihatinan mereka mengenai tindakan polisi setelah penembakan yang menewaskan Michael Brown yang berusia 18 tahun, oleh polisi Fergusson Darren Wilson.
Jaksa Agung AS, Eric Holder mengatakan, penyelidikan oleh Pemerintah Federal terhadap pembunuhan itu masih tetap dilakukan dengan aktif.
