Pemerintahan Obama, Kamis (5/1) menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap seorang putera dari otak pelaku serangan 11 September, Osama bin Laden, karena berisiko mengancam keamanan nasional AS.
Departemen Luar Negeri mengatakan Hamza bin Laden telah dimasukkan ke dalam daftar Teroris Global Khusus setelah dia “dinyatakan telah melakukan, atau berisiko melakukan aksi teroris yang mengancam keamanan warga AS atau keamanan nasional.”
Hamza bin Laden dinyatakan sebagai seorang anggota al-Qaida tahun 2014 oleh penerus ayahnya, Ayman al-Zawahiri.
Deplu mengatakan Hamza, dalam pesan audio tahun 2015, menyerukan aksi-aksi teroris di ibukota negara-negara Barat. Dalam sebuah pesan audio tahun lalu, dia mengancam akan melakukan balas dendam terhadap AS dan memperingatkan warga AS bahwa mereka akan menjadi sasaran di dalam dan luar negeri.
Hamza bin Laden juga telah menyerukan berbagai serangan individu terhadap kepentingan-kepentingan AS, Perancis dan Israel di Washington, Paris dan Tel Aviv.
"Hamza bin Laden terlibat aktif dalam aksi teroris," kata Deplu, menambahkan bahwa daftar teroris tersebut mencegah individu tertentu mengakses sistem keuangan AS dan “bisa memandu atau melengkapi aksi-aksi penegak hukum dari instansi-instansi AS dan pemerintah lainnya.”
Pendiri al-Qaida Osama bin Laden tewas oleh pasukan khusus AS di Pakistan tahun 2011.
Deplu juga mengumumkan sanksi-sanksi terhadap Ibrahim al-Banna, seorang anggota senior al-Qaida di Semenanjung Arab. Al-Banna menjabat sebagai kepala keamanan kelompok itu dan penasihat militer serta keamanan. [vm/ii]
Departemen Luar Negeri mengatakan Hamza bin Laden telah dimasukkan ke dalam daftar Teroris Global Khusus setelah dia “dinyatakan telah melakukan, atau berisiko melakukan aksi teroris yang mengancam keamanan warga AS atau keamanan nasional.”
Terkait
Paling Populer
1