Peringatan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa kemungkinan paling besar serangan teroris terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Dikatakan, al-Qaida dan afiliasinya mungkin memusatkan upaya melakukan serangan antara sekarang dan akhir bulan Agustus, dan serangan mungkin berasal dari Semenanjung Arab.
Pernyataan itu menambahkan bahwa al-Qaida dan afiliasinya mungkin melancarkan serangan setiap saat dari sekarang hingga akhir Agustus.
Peringatan dikeluarkan berdasar intelijen yang sama dengan yang membuat Amerika Serikat menutup 21 kedutaan besar dan konsulat, sebagian besar di negara Muslim, pada hari Minggu.
Juga hari Jumat, Inggris mengatakan akan menutup kedutaan besarnya di Yaman hari Minggu dan Senin karena alasan keamanan. Dikatakan, dikhawatirkan serangan akan terjadi pada hari-hari terakhir bulan Ramadan.
Beberapa negara lain telah mengambil langkah serupa, dan organisasi kepolisian internasional, Interpol, juga mengeluarkan peringatan.
Hari Sabtu, Gedung Putih melakukan pertemuan tingkat tinggi terkait ancaman teror, antara lain dihadiri Penasihat Keamanan Nasional Susan Rice, Menteri Luar Negeri John Kerry, Menteri Pertahanan Chuck Hagel, Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano dan direktur Badan Intelijen Pusat, Biro Penyidikan Federal dan Dinas Keamanan Nasional. Menurut Interpol, peringatan dikeluarkan terkait lolosnya ratusan teroris dari penjara di Irak, Libya, Pakistan, dan enam negara lain.
Pernyataan itu menambahkan bahwa al-Qaida dan afiliasinya mungkin melancarkan serangan setiap saat dari sekarang hingga akhir Agustus.
Peringatan dikeluarkan berdasar intelijen yang sama dengan yang membuat Amerika Serikat menutup 21 kedutaan besar dan konsulat, sebagian besar di negara Muslim, pada hari Minggu.
Juga hari Jumat, Inggris mengatakan akan menutup kedutaan besarnya di Yaman hari Minggu dan Senin karena alasan keamanan. Dikatakan, dikhawatirkan serangan akan terjadi pada hari-hari terakhir bulan Ramadan.
Beberapa negara lain telah mengambil langkah serupa, dan organisasi kepolisian internasional, Interpol, juga mengeluarkan peringatan.
Hari Sabtu, Gedung Putih melakukan pertemuan tingkat tinggi terkait ancaman teror, antara lain dihadiri Penasihat Keamanan Nasional Susan Rice, Menteri Luar Negeri John Kerry, Menteri Pertahanan Chuck Hagel, Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano dan direktur Badan Intelijen Pusat, Biro Penyidikan Federal dan Dinas Keamanan Nasional. Menurut Interpol, peringatan dikeluarkan terkait lolosnya ratusan teroris dari penjara di Irak, Libya, Pakistan, dan enam negara lain.