Amerika Serikat telah mengenakan pembatasan visa baru terhadap para pejabat Venezuela dan keluarga mereka yang menurut AS terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia atau korupsi.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Senin (2/2) itu akan mengirim pesan yang jelas bahwa pelanggar hak asasi “tidak dihargai di Amerika Serikat.” Departemen Luar Negeri tidak menyebut nama sasaran sanksi itu.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengecam tajam pembatasan itu Senin dengan mengatakan pembatasan itu adalah usaha untuk melanggar kedaulatan Venezuela. Ia mengatakan ia akan menulis surat kepada Presiden Amerika Barack Obama mengenai hal itu.
Hubungan yang sudah tegang antara Amerika Serikat dan Venezuela memburuk dalam beberapa hari ini ketika Maduro menuduh Wakil Presiden Amerika Joe Biden berencana untuk menggulingkan pemerintahannya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki Senin menggambarkan tuduhan itu sebagai tidak berdasar dan palsu.
Pakar ilmu politik Venezuela Eduardo Martinez mengatakan kepada VOA adalah aneh bahwa Presiden Maduro menuduh Biden demikian mengingat bahwa Biden baru-baru ini bertemu dengan Maduro.
Bulan lalu, Maduro dan Biden berjabat tangan dalam pertemuan di Brazil dan mengutarakan niat untuk hubungan yang lebih baik.
