Dalam pernyataan hari Kamis (1/9), Departemen Keuangan AS menetapkan 37 lagi orang dan perusahaan, yang beroperasi di Krimea dan Ukraina masuk dalam sanksi daftar hitam.
"Rusia terus memprovokasi ketidakstabilan di Ukraina timur meskipun ada komitmen Minsk," ujar John Smith, direktur sementara kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan (OFAC), yang bertanggungjawab atas pengenaan sanksi.
Departemen Keuangan mengatakan penetapan itu menyusul perpanjangan sanksi sektoral oleh Uni Eropa baru-baru ini, dan bersama, upaya-upaya itu menunjukkan "berlanjutnya persatuan internasional dalam menentang tindakan Rusia di Ukraina."
Amerika juga menjatuhkan sanksi kepada 11 pejabat Krimea, termasuk menteri-menteri senior.
Pejabat-pejabat Rusia pernah mengatakan sanksi yang dikenakan atas tindakannya di Ukraina merusak upaya penyelesaian konflik tersebut. [ka/ii]