Hampir tujuh juta orang di Amerika yang melakukan perjalanan dengan pesawat udara pada minggu menjelang Hari Natal. Angka itu turun lebih dari 70 persen dibanding tahun sebelumnya, tetapi masih yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 merebak Maret lalu.
Pejabat-pejabat kesehatan publik khawatir banyak orang di Amerika yang tidak lagi berupaya melawan perebakan virus corona, penyebab penyakit Covid-19.
“Hal penting yang harus dipahami orang-orang adalah meskipun mereka melakukan perjalanan, bukan berarti mereka tidak mengikuti protokol kesehatan. Ada langkah-langkah yang tetap dapat diambil,” kata Dr. Jerome Adams, Kepala Korps Kesehatan Masyarakat AS.
Sejumlah langkah yang dimaksud itu, antara lain melakukan tes Covid-19 segera setelah melakukan perjalanan. Amerika mensyaratkan hasil uji medis Covid-19 negatif untuk siapa pun yang datang dari Inggris, di mana mutasi virus corona yang lebih menular sedang merebak.
Upaya-upaya semacam itu merupakan bagian dari kampanye berbagai upaya untuk menghentikan perebakan pandemi ini, demikian ujar beberapa pejabat kesehatan.
“Yang paling harus diketahui warga Amerika mitigasi itu bisa efektif. Sains menunjukkan usaha ini berhasil,” kata Dr. Adams.
Peningkatan pesat kasus di California dan Arizona menghapus sejumlah kemajuan yang dicapai di beberapa bagian lain Amerika untuk mengurangi kasus baru.
Sementara itu sebagian pejabat divaksinasi di depan publik untuk mengirim pesan bawah vaksin itu aman dan efektif.
Dr. Adams menambahkan upaya tersebut juga perlu melibatkan tokoh-tokoh yang dipercaya oleh publik.
“Kita perlu memastikan agar pastur, imam dan rabi - semua yang bekerjasama dengan kita - memiliki fakta sesungguhnya (tentang vaksin) sehingga mereka juga dapat menyebarluaskan hal itu pada jemaah mereka,” ujarnya.
Dalam kondisi normal, saat-saat seperti ini biasanya orang-orang berkumpul bersama. Namun, karena virus ini, musim ini justru menjadi saat untuk menunjukkan keprihatinan mendalam dan harapan. [em/jm]