Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dua peluncuran rudal Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir sebenarnya merupakan uji coba penembakan rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh.
Rudal yang diuji cobakan dalam peluncuran tersebut dilaporkan lebih besar dari jenis rudal ICBM milik Korea Utara yang diluncurkan pada 2017, yang dinilai mampu mencapai Amerika.
Pemerintah Amerika, pada Kamis (10/3), memperingatkan bahwa Korea Utara kemungkinan akan segera melakukan sebuah uji coba. Pasukan pertahanan dan pengintaian rudal AS di kawasan Pasifik sudah berada kondisi “siaga satu” sebagai bagian dari persiapan menghadapi kelanjutan dari uji coba tersebut.
Korea Utara sendiri mengklaim bahwa peluncuran yang mereka lakukan pada 26 Februari dan 4 Maret hanya untuk mengetes kamera yang akan dipasang pada satelit mata-mata yang akan dibuat. [jm/em/rs]