Amerika dan Korea Selatan telah memulai latihan angkatan udara gabungan terbesar dengan mengerahkan ratusan pesawat tempur, termasuk puluhan jet.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Senin (4/12), mengatakan latihan lima hari yang disebut Vigilant Ace itu, akan meningkatkan kemampuan mereka pada waktu terjadi perang.
Angkatan Udara ke-7 Amerika mengerahkan aset-aset militer strategis utama, termasuk enam pesawat F-22 dan 18 jet F-35 untuk latihan rutin di semenanjung Korea itu. Sekitar 12.000 personel militer AS berpartisipasi dalam latihan gabungan itu.
Latihan itu diadakan seminggu setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik antar benua terkuatnya, yang jangkauannya bisa mencapai daratan Amerika.
Pada Minggu (3/12), Senator Amerika Lindsey Graham mengatakan sudah waktunya bagi para anggota keluarga militer Amerika di Korea Selatan untuk meninggalkan negara itu karena konflik dengan Korea Utara makin dekat. [vm]