Dua hari pembicaraan antara Amerika dan Kuba yang ditujukan untuk mengakhiri lebih dari 50 tahun permusuhan era-Perang Dingin dimulai, Rabu, di Havana.
Pertemuan berlangsung satu bulan setelah Presiden AS Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro mengumumkan, kedua negara bersiap membangun kembali hubungan diplomatik resmi.
Putaran pembukaan pembicaraan Rabu (21/1) akan terfokus pada imigrasi, khususnya mengenai kebijakan lama Washington yang memungkinkan warga Kuba tinggal di Amerika jika mereka berhasil menginjak daratan Amerika.
Pertemuan hari Kamis akan dicurahkan pada isu-isu diplomatik, termasuk pembukaan kembali kedubes Amerika dan Kedubes Kuba di masing-masing ibukota kedua negara.
Topik-topik lain menyangkut embargo ekonomi Amerika yang pertama kali diberlakukan terhadap Kuba pada 1961, dan penempatan Kuba oleh Washington sebagai negara pendukung terorisme.